PERBANDINGAN PELAPORAN INTELLECTUAL CAPITAL

Model pelaporan Intellectual Capaital yang disajikan oleh systematic yaitu perusahaan mengacu pada guide line yang diterbitkan oleh Negara Denmark dan laporannya telah di audit. Tujuan dilaporkannya Intellectual Capital yaitu untuk menjelaskan sumber-sumber dasar yang dimiliki oleh systematic dan bagaimana sumber daya tersebut bekerja untuk menciptakan nilai dan bagaimana perusahaan mengimplementasikan dan mengembangkannya.
Model pelaporan Intellectual Capital systematic terdiri dari beberapa komponen:
• Knowledge Narrative
• Management challenges
• Initiative
• Indicator
Knowledge Narrative menggambarkan tujuan perusahaan untuk meningkatkan nilai yang diterima oleh konsumennya dari produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan berdasarkan sumber daya yang dimilikinya.
Management challenges mengulas mengenai knowledge resources yang digunakan oleh perusahaan dan bagaimana mengembangkan sumber daya yang dimiliki.
Initiative memfokuskan pada proses pengembangan, memperoleh dan pengelolaaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan kata lain initiative merupakan aksi atau tindakan.

Indicator menggambarkan tujuan yang dicapai atau alat untuk mengevaluasi atas usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan (meningkatkan value).
Sedangkan laporan Intellectual Capital yang disajikan oleh Sentensia Q AB merupakan laporan yang pertama diterbitkan oleh perusahaan tersebut . tujuan diterbitkan laporan Intellectual Capital adalah untuk memberikan gambaran tentang strategi bisnis yang akan dilaksanakan oleh perusahaan berdasarkan indikator-indikator yang terdapat pada visi perusahaan, strategi nilai-nilai dasar dan sasaran yang ditetapkan oleh perusahaan. Laporan Intellectual Capital sentensia dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu:
• Human Capital: menunjukkan sumber daya yang dimiliki sentensia yang merupakan life blood dalam Intellectual Capital. Human Capital mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk menghasilkan solusi yang terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.
• Structural Capital: menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan struktur organisasi yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilakan kinerja intellectual yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan.
• Customer capital: elemen ini merupakan komponen Intellectual Capital yang memberikan nilai secara nyata. Relational Capital merupakan hubungan yang harmonis/association network yang dimiliki oleh perusahaan dengan para mitranya, baik yang berasal dari para pemasok yang andal dan berkualitas.
Model laporan Intellectual Capital OeNB 2003 menggunakan pengembangan process-oriented model dalam penyajiannya menunjukkan hubungan yang erat antara knowledge based capital yang dimiliki oleh OeNB, proses bisnis dan jasa-jasa yang diberikan oleh OeNB. OeNB menggolongkan menjadi:
• Human Capital: menunjukkan sumber daya yang dimiliki oleh OeNB. Human capital mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasikan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan.
• Structural Capital: kemampuan perusahaan dalam memenuhi proses bisnis atau aktivitas bisnis menggunakan struktur organisasi untuk menghasilkan Intellectual dan kinerja bisnis yang optimal.
• Relational Capital: Relational Capital merupakan hubungan yang harmonis/association network yang dimiliki oleh perusahaan dengan para mitranya, baik yang berasal dari para pemasok yang andal dan berkualitas.
• Innovation Capital: penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.